Inilah 7 Penyebab Minat Baca Pelajar Rendah

Memikirkan minat baca anak dan pelajar yang rendah dan terus menurun tentu menjadi kabar yang sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak mereka seolah-olah tidak memperdulikan pentingnya buku dan ilmu pengetahuan. Keberadaan buku yang mudah didapatkan dan terus menerus digalakkan pemerintah dan sekolah jumlahnya hanya menjadi penghias ruangan saja.

Padahal dengan buku-buku yang bermanfaat mereka bisa belajar banyak hal, seperti materi pelajaran disekolah, ilmu pengetahuan umum atau memperdalam wawasan. Selain itu dengan membaca mereka bisa memperdalam pengetahuannya tentang bakat dan minat yang mereka inginkan. Lebih dari itu membaca dapat mencerdaskan otak dan mempertajam daya ingat.

Terlepas dari minat baca anak dan para pelajar yang rendah memang cukup aneh dengan keadaan tersebut. Pada saat dunia internasional terus berkembang ternyata minat baca malah menurun dengan drastis. Akibatnya kita terus menerus tertinggal dan menjadi pengekor kemajuan mereka.




7 Penyebab Minat Baca Pelajar Rendah Kurang


1. Kebutuhan membaca belum menjadi motivasi sukses untuk masa depan

Tidak dapat dipungkiri bahwa minat baca seorang pelajar berpengaruh besar terhadap pendidikan dan kehidupannya. Terlepas dari banyaknya buku-buku bermanfaat yang disediakan dan tersebar luas. Namun tanpa adanya minat baca hal tersebut hanya berupa hiasan rak buku tanpa pengaruh terhadap pengetahuan anda.

Berkaitan dengan hal ini tentu rendahnya motivasi menjadi sukses dimasa depan menjadi salah satu penyebabnya. Padahal tidak ada orang yang sukses tanpa memiliki keterampilan yang memukau terhadap bidang tertentu. Makanya tidak heran kalau banyak pelajar yang akhirnya menjadi pengangguran meskipun telah mengantongi gelar pendidikan yang tinggi.

Terkait dengan hal ini tentu masalah ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Apalagi mengingat persaingan global sekarang yang semakin sulit. Ditambah lagi kalau pengetahuan yang masih rendah. Berbekal gelar pendidikan yang tinggi saja tidak akan banyak membantu kalau minat baca anda masih rendah. Oleh karena itu luangkan waktu untuk membaca buku-buku yang bermanfaat supaya peluang anda sukses dimasa depan semakin besar.

2. Tidak tertarik meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan baru

Ilmu pengetahuan dan pengalaman ibarat jembatan kesuksesan yang harus dijalani. Namun demikian ternyata banyak pelajar yang belum menyadarinya. Ini terlihat jelas manakala mereka mengerjakan ulangan atau ujian dengan cara praktis, tetapi menjerumuskan kepada kegagalan masa depan yaitu menyontek.

Berangkat dari cara praktis ini tentu ketertarikan meningkatkan ilmu pengetahuan adalah penyebabnya. Makanya tidak heran jika pelajar seperti ini memiliki minat baca yang rendah. Lebih dari itu mereka seolah-olah tidak memperdulikan nasehat para guru dan orang tua untuk belajar yang rajin.

3. Membaca buku belum menjadi keseharian masyarakat

Bagi masyarakat yang berpendidikan membaca adalah menu harian yang tidak boleh dilewatkan. Waktu adalah ilmu pengetahuan” setidaknya ini menjadi pola hidup dibeberapa negara maju seperti Jepang. Mereka biasa membaca pada waktu-waktu senggang seperti menunggu bus atau naik kereta.

Tentu ini berbeda situasi ketika masyarakat belum terbiasa dengan membaca. Ilmu pengetahuan belum dianggap kebutuhan sehari-hari. Jangankan berharap menjadi pelopor kemajuan bangsa dan negara untuk mampu bersaing dengan negara maju saja mungkin harapannya kecil.

Mengingat hal ini tentu menjadi pengekor kemajuan orang lain bukanlah pilihan cerdas. Oleh karena itu perbaiki minat baca anda supaya menjadi orang cerdas dan terpelajar.

4. Kurang bervariasinya jenis buku yang disediakan

Buku sebagai sumber ilmu pengetahuan adalah kecerdasan pasif. Artinya sebanyak apapun buku yang tersedia tanpa adanya minat membaca maka kecerdasan aktif otak dalam berpikir tidak akan terbuka.

Mencoba mengarahkan semua pelajar dengan buku-buku tertentu juga bukan pilihan bijak. Memang materi bukunya sangat bermanfaat, tetapi perlu menjadi perhatian bahwa tidak semua cabang ilmu pengetahuan menarik para pelajar, mengapa demikian?

Beragamnya minat membaca biasanya tergantung pada bakat, hobi dan ketertarikan pada bidang tertentu. Berkaitan dengan hal ini tentu kita tidak bisa memaksa mereka membaca buku tertentu yang bertolak belakang dengan dunia mereka. Oleh karena itu menyediakan buku-buku dengan beragam materi pelajaran adalah cara cerdas menumbuhkan minat membaca pelajar.

5. Kurangnya fasilitas perpustakaan yang disediakan

Kurangnya fasilitas perpustakaan ternyata berdampak buruk terhadap minat baca pelajar. Coba bayangkan ketika mereka ingin membaca fasilitas pendukung kurang baik seperti meja kursi yang tidak nyaman, kondisi ruangan yang panas.

Apalagi jika ditambah kesulitan menemukan buku yang diinginkan maka kesibukan mencari dapat mengurangi minat baca. Jika hal itu terus berlanjut bukan tidak mungkin keinginan membaca buku hanya sekedar harapan tanpa realisasi.

6. Banyaknya jenis hiburan dan permainan

Berbagai jenis hiburan yang bermunculan baik di TV atau diinternet membuat minat baca menjadi rendah. Ini terjadi karena otak tidak ingin berpikir keras. Selain itu game online diinternet juga pemicu rendahnya minat baca. makanya tidak heran jika hiburan dan permainan menjadi sebab rendahnya keinginan menjadi cerdas dan terpelajar. Padahal untuk menjadi orang cerdas dan berpengetahuan luas kegiatan membaca adalah cara paling praktis.

7. Kurangnya keteladanan guru dalam hal membaca

Merupakan kecerobohan para guru dan orang tua menumbuhkan minat baca para pelajar atau anak tanpa strategi yang jitu. Menyediakan buku-buku berkualitas dan menyiapkan ruang membaca saja tidaklah cukup menarik minat baca mereka.

Pada kasus para pelajar maupun anak mereka sangat membutuhkan keteladanan dalam hal apapun termasuk menumbuhkan minat mambaca. Oleh karena itu berharap mereka rajin membaca sementara anda tidak berminat membaca ketika melihat buku adalah cara gagal menumbuhkan minat baca.

Cobalah menyediakan waktu senggang anda untuk membaca bersama mereka apakah itu disekolah atau dirumah. Yang jelas dengan metode tersebut mereka melihat anda sebagai pribadi yang cinta terhadap ilmu. Dengan begitu minat baca mereka dapat tumbuh dengan keteladanan anda.

Kesimpulannya, meskipun berbagai faktor muncul mengenai minat baca yang rendah. Namun jangan jadikan pembenaran bahwa membaca bukan kebutuhan yang mendesak. Tetap berusaha menemukan penyebab kurangnya minat baca mereka sehingga kecintaan mereka terhadap buku dapat ditingkatkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel