Prinsip Dasar Guru Sebelum Menghukum Siswa

Mengajar dan mendidik siswa menjadi pelajar yang baik adalah tugas dari seorang guru. Terlepas dari sifat dan karakter siswa seorang guru harus berusaha menjadikan mereka pelajar yang cerdas dan terpelajar.

Meskipun demikian tidak jarang kita temukan seorang guru merasa jengkel dengan siswanya. Bukan karena mereka kurang pintar atau cerdas. Namun kepribadian siswa yang sering membuat guru marah, kesal bahkan sering membantah perintah terkadang mengharuskan guru memberikan hukuman agar mereka sadar.

Saya menyadari bahwa dalam kasus tertentu seorang siswa memang harus diberikan hukuman dan  bukan cuma teguran lisan. Apalagi sifat dan perilaku siswa tersebut berpotensi merugikan dirinya sendiri atau teman-temannya. Membuat gaduh saat belajar atau tidak mau mengerjakan tugas guru adalah contoh perilaku siswa yang membolehkan guru untuk menghukumnya.


Prinsip Dasar Guru Sebelum Menghukum Siswa


Prinsip dasar guru sebelum menghukum siswa


1. Hukuman harus bisa memberikan efek jera kepada siswa

Sebelum menghukum seorang siswa yang nakal atau membuat kesalahan besar disekolah seorang guru harus mempertimbangkan hukuman yang efektif. Dalam arti hukuman tersebut dapat menimbulkan efek jera kepada siswa tersebut.

Terlepas dari hukuman jenis apa yang anda berikan jika tidak menimbulkan efek jera maka akan percuma. Dia akan mengulanginya lagi dikemudian hari. Parahnya lagi jika suatu saat dia melakukannya dengan mengajak banyak teman. Bisa dipastikan anda akan menjadi kewalahan dan akhirnya mengeluh untuk mengajar dan mendidik mereka.

Berkaitan dengan hal ini cobalah memikirkan hukuman yang efektif kepada mereka. Anda bisa berkonsultasi terhadap guru-guru yang lain atau bisa berkonsultasi dengan psikolog agar hukuman yang ada berikan kepada siswa benar-benar menyasar.

2. Hukuman harus bersifat mendidik atau edukatif

Menghukum yang menimbulkan efek jera memang sangat ditekankan apalagi terhadap siswa yang melakukan pelanggaran berat. Namun jangan lupakan bahwa tugas anda mengajar dan mendidik mereka. Menghukum yang efektif saja tidak cukup jika berdampak pada perasaan dendam atau menimbulkan bekas luka yang besar.

Oleh karena itu berikan hukuman yang benar-benar mendidik atau memberikan edukatif. Dalam hal ini jangan berpikir bahwa hukuman edukatif hanya berupa hukuman yang ringan, tetapi di sisi lain justru hukuman edukatif merupakan hukuman yang berat.

Anda bisa bandingkan mana hukuman di bawah ini yang lebih baik.

Menghukum dengan hukuman seperti berlari mengelilingi lapangan atau menghukum latihan baris berbaris.

Menghukum menulis kalimat “Saya akan belajar yang rajin setiap hari” sebanyak 1000 kali atau menghukum dengan menulis puisi atau menulis materi pelajaran di depan kelas.

Menghukum berdiri di depan kelas sampai pelajaran tersebut selesai atau memberikan tugas lain untuk presentasi (menerangkan) materi pelajaran di depan kelas.

Dari contoh di atas tentu ada perbedaan besar antara hukuman yang sekedar hukuman dan hukuman yang bersifat mendidik atau edukatif. Oleh karena itu jangan ragu untuk memberikan hukuman yang mendidik.

3. Hukuman tidak digunakan untuk mempermalukan siswa

Merupakan kesalahan guru saat menghukum siswa adalah mempermalukannya di depan teman-temannya. Apalagi hukuman tersebut bisa digunakan teman-temanya untuk mempermalukannya juga. Contoh hukuman teguran dengan menyebutnya dengan label yang buruk. Ketika label tersebut bermula dari anda saya yakin label tersebut akan lebih sering digunakan teman-temannya untuk mempermalukan (membully) siswa tersebut.

Oleh karena itu cobalah mengerti sifat dan karakter siswa anda sebelum menghukum. Beberapa siswa mungkin tahan dengan hukuman yang membuat malu karena bersifat cuek, tetapi ada juga siswa yang merasa kebahagiannya disekolah berakhir saat anda mempermalukannya. Dari sini anda harus memperkirakan dampak positif dan negatif yang akan muncul supaya anda tidak menyesal.

Kesimpulannya, meskipun hukuman adalah hak anda sebagai guru. Namun alangkah bahagianya seorang siswa kalau setelah mendapatkan hukuman siswa tersebut menjadi lebih baik, cerdas dan terdidik. Untuk itu pikirkan baik-baik prinsip dasar sebelum menghukum siswa agar mereka tidak menaruh perasaan dendam, malu atau jengkel kepada anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel