10 Peranan Penting Orang Tua dalam Mendidik Anak

Berhasil membentuk manusia yang cerdas dan terpelajar adalah wujud peranan orang tua dalam mendidik anak. Bagaimana tidak seorang anak yang baik dapat menjadi penenang hati sekaligus kebanggaan orang tua. Selain itu anak yang baik dapat menghilangkan ketakutan terhadap sifat dan perilaku yang menyimpang.

Mungkin anda menginginkan anak yang baik dan berperilaku terpuji? Tanpa adanya andil dari orang tua rasanya hal tersebut akan sulit dilakukan.

Terlepas dari tingkat pendidikan atau faktor ekonomi kedua orang tua adalah dasar utama yang membentuk kepribadian anak. Oleh karena itu sudah seharusnya anda memperhatikan apa yang menjadi kebiasaan. Jangan sampai karena seringnya anak melihat dan menyaksikan kebiasaan buruk anda sehingga menjadikan sifat dan perilaku buruk anda menurun kepada mereka.

Terkait dengan hal ini saya rasa ada beberapa point penting yang harus diperhatikan orang tua. Salah satu yang harus dilakukan adalah memberikan keteladanan yang baik. Melalui hal tersebut kesempatan anda tidak mengalami kesedihan dimasa yang akan datang adalah sangat besar. Oleh karena itu mendidik anak merupakan hal yang penting.


10 Peranan Penting Orang Tua dalam Mendidik Anak


Peran orang tua dalam mendidik anak


1. Mengenalkan tokoh-tokoh yang memberikan teladan yang baik

Dari sekian banyak orang yang ada didunia ini tentu ada tokoh-tokoh yang menggemparkan dunia karena sifat dan perilakunya yang terpuji. Oleh karena itu penting bagi para orang tua mengenalkan tokoh-tokoh tersebut.

Tujuannya jelas yaitu mendapatkan pengetahuan dan pengalaman para tokoh tersebut. Bagaimana mereka berhasil dalam hidup berkeluarga dan bermasyarakat. Terlepas dari mana asal mereka yang paling penting bagi anda adalah menghadirkan bahwa dengan mengenal tokoh-tokoh tersebut anak anda menjadi anak emas baru dalam hal sifat dan perilaku.

2. Menanamkan sifat jujur sejak kecil dan menjauhi menghilangkan bohong

Salah satu penyebab kebaikan yang utama adalah sifat jujur. Sifat jujur ini sebagai akar yang kuat untuk membentuk kepribadian seorang anak. Apabila anak anda terbiasa dengan kejujuran maka dengan sendirinya dia bisa melahirkan sifat dan perilaku terpuji lainnya.

Begitu juga dengan sifat bohong yang merupakan akar keburukan. Seorang yang sudah terbiasa dengan bohong maka ketika dia melakukan kesalahan besar atau kecil dengan percaya diri dia akan berbohong. Intinya kebohongan pertama akan melahirkan kebohongan berikutnya. Ibarat kata kebohongan adalah induk yang melahirkan banyak sifat dan perilaku buruk atau rendak.

Oleh karena itu demi kebaikan pendidikan anak anda sebagai orang tua harus menekankan pentingnya kejujuran dan jeleknya kebohongan. Dengan begitu dia menjadi anak yang bisa dipercaya oleh orang lain.

3. Mengarahkan anak untuk cinta terhadap buku

Sumber mendapatkan ilmu pengetahuan adalah belajar melalui buku. Terdapat banyak buku yang bisa dibaca dan dipelajari oleh anak anda.

Buku motivasi, biografi para tokoh besar atau sejarah adalah buku yang sangat bermanfaat. Mendapatkan ilmu sekaligus pengalaman yang berarti dalam hidup.

Di sisi lain kecintaan terhadap buku akan mendorong anak untuk giat belajar. Kalau sudah giat belajar maka keinginan untuk mendapatkan pendidikan dan pengetahuan yang lebih tinggi akan semakin kuat. Akhirnya mereka bisa mendapatkan kebahagian yang sejati.

4. Mengarahkan anak memiliki empati dan simpati yang kuat

Sebagai seorang manusia tentu perasaan sedih, bahagia, senang, susah bahkan keluh kesah adalah pernak-pernik hidup manusia. Mendidik anak dengan mementingkan pendidikan formal saja tidak menjamin anak anda akan menjadi pelajar yang baik.

Lebih dari itu seorang anak membutuhkan faktor lain yang menjaga hatinya tetap lembut dan penyayang. Oleh karena itu sebagai orang tua anda harus berperan menghadirkan pendidikan yang memiliki empati dan simpati yang besar.

Empati dan simpati adalah dua hal yang berkaitan dengan hati seseorang. Untuk memiliki keduanya dibutuhkan kerja keras yang kuat dan ketenangan hati. Oleh karena itu ada baiknya anda sebagai orang tua sering-sering mengajak anak untuk meliht kesusahan dan kesedihan orang lain. Dengan begitu hati menjadi lebih lembut dan penyayang terhadap sesame bahkan hewan atau tumbuhan.

5. Menghadirkan anak bersifat percaya diri, mandiri dan berani

Anak yang kuat tentu saja tidak sama dengan anak yang lemah dalam hal percaya diri, kemandirian atau keberanian. Menyerahkan pendidikan tersebut kepada bapak/ibu guru disekolah tidak cukup. Bagaimana pun anda harus menyadari bahwa murid yang diajar guru jumlahnya banyak sehingga tidak mungkin bisa terwujud dalam waktu dekat.

Orang tua sebagai pengayom anak sudah semestinya mengajarkan mereka supaya lebih percaya diri, mandiri dan berani. Tidak mudah memang karena banyak faktor yang mempengaruhi. Namun kalau anda memberikan keteladanan yang bagus dirumah dan ldilingkungan masyarakat saya rasa keualitas mereka sebagai pelajar yang baik dan berkualitas bisa cepat meningkat.

6. Mengarahkan anak sesuai dengan bakat, hobi atau minat

Banyak orang yang berpikir bahwa seorang anak itu terlahir sudah memiliki bakat. Namun di sisi lain banyak juga yang mengatakan bahwa bakat itu bukan bawaan lahir.

Terlepas dari hal itu saya rasa bakat, hobi atau minat bisa terlihat setelah sang anak berumur beberapa tahun. Oleh karena itu jangan paksakan anak anda menjalani kehidupan yang tidak sesuai dengan diri mereka.

Salah satu kesalahan orang tua adalah mereka seperti memaksa anak untuk menyelesaikan cita-cita orang tua yang belum terwujud. Misalnya orang tua bercita-cita menjadi tentara, tetapi karena suatu hal tidak berhasil maka orang tua cenderung mengarahkan anak untuk menjadi tentara. Bahkan sampai berbuat menakut-nakuti dengan biaya sekolah.

Meskipun hal itu terlihat baik Namun jangan biarkan kebaikan itu hanya dirasakan oleh anda dan tidak pada anak anda. Jika mereka melakukan hal itu karena terpaksa atau takut kepada anda saya khawatir dia tidak akan mengerjakannya secara serius. Akibatnya dia menjadi boneka yang tidak bisa berdiri sendiri berdasarkan bakat, hobi atau minat.

Peran terbaik yang bisa anda harapkan adalah mengarahkan mereka menemukan bakat, hobi atau minat mereka. Ini penting agar masa depan mereka bisa dilakukan dengan senang hati meskipun cobaan dan tantangan silih berganti.

7. Mengarahkan anak dengan cara mengatur waktu yang baik

Sudah menjadi kebiasaan anak bahwa dia suka dengan bermanja-manja atau bersenang-senang. Itulah cara mereka menghabiskan waktu setiap hari. Berpikir tentang hal ini tentu anda tidak ingin melihat mereka menjadi pribadi yang pemalas dan tidak memiliki semangat untuk sukses.

Oleh karena itu anda harus berperan dalam hidup mereka dengan memberikan teladan yang baik dalam hal mengatur waktu yang baik. Memberikan pengertia kapan untuk bersantai, kapan utk bekerja keras, kapan untuk belaar dan sebagainya.

Keteladanan ini sangat penting untuk dilakukan. Berapa banyak orang tua yang tidak dihiraukan anaknya gara-gara orang tua hanya bisa main perintah tanpa memberikan contoh nyata. Pengaturan waktu ini akan memudahkan mereka dalam perencaan untuk sukses baik sebagai pelajar atau hidup.

8. Mengarahkan anak cinta, takut dan harap kepada Alloh SWT

Seberapa kuat peranan anda dalam mendidik anak dengan keteladanan. Namun jika hal tersebut tidak didasari agama yang kuat maka sifat dan perilakunya tidak stabil. Mungkin sekarang dia terlihat baik, tetapi jika dia kebetulan bergaul dengan teman yang jelek pengaruh kejelekan itu mudah sekali menyerang kepribadian anak anada.

Oleh karena itu penanaman cinta, takut dan harap kepada Alloh SWT adalah sebenar-benar pegangan yang kuat untuk bergaul dengan orang lain. Dia tidak mudah terpengaruh oleh bisikan buruk yang menggiurkan karena hatinya telah diisi dengan kehadiran Alloh yang bisa melihat semua perbuatannya.

9. Memberikan penghargaan atas pencapaiannya

Mendidik anak bukan sekedar saran, perintah atau larangan. Lebih dari itu seorang anak menginginkan kepuasan hati ketika mendapatkan pencapaian yang besar.

Berkaitan dengan hal ini memberikan penghargaan juga termasuk mendidik anak yang baik. Anak yang terbiasa mendapatkan pujian atau sanjungan merasa lebih berharga. Oleh karena itu tidak heran jika hal tersebut menjadikan mereka ingin melakukan hal yang istimewa lagi dan lebih besar meskipun harus menemukan hambatan.

10. Memilihkan tempat pendidikan yang baik

Seberapa banyak waktu yang dimiliki orang tua dirumah tetap saja tidak sama pendidikan dirumah dengan disekolah. Bukan karena materi atau cara mengajarnya, tetapi karena faktor teman yang bisa diajak untuk berpikir dan berusaha bersama. Selain itu keberadaan teman juga dapat meningkatkan persaingan sehat untuk menjadi cerdas.

Terkait dengan masalah ini pemilihan sekolah yang baik adalah peran orang tua yang penting. Menyeleksi berbagai sekolah yang terbaik adalah tugas yang sudah seharusnya. Kelalaian dalam hal ini bisa berdampak pada sifat dan perilakunya nanti. Oleh karena itu berhati-hatilah memilihkan sekolah yang terbaik untuk anak anda.

Kesimpulannya, terlepas dari kesibukan anda bekerja mencari penghasilan tetap saja hal itu tidak boleh anda jadikan alasan untuk lari dari tanggung jawa terhadap anak. Memberikan keteladanan yang baik dalam kehidupan sehari-hari dan membimbing anak dengan hal itu adalah peran penting orang tua dalam dalam mendidik anak.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel