Pentingnya Manfaat Psikologi Pendidikan bagi Para Guru
Berbicara tentang psikologi pendidikan pelajar tentu menjadi hal yang sangat penting. Bagaimana tidak terjadinya kenakalan remaja yang berkelanjutan atau kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar menjadi sebab utama kegagalan pelajar meraih kebaikan. Selain itu kurangnya kompetensi yang dimiliki guru juga menjadi masalah tersendiri.
Kenyataannya setiap anak atau pelajar memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat baik seperti percaya diri, mandiri, bertanggung jawab, saling menghormati dan menghargai, tenang, sopan, penurut dan lain sebagainya. Jika seorang pelajar memiliki sifat dan karakter yang cenderung baik tentu tidak masalah dalam menjalankan roda pengajaran. Mereka dengan bisa anda tarik menjadi pribadi pelajar yang lebih baik dan membanggakan.
Namun bagaimana jadinya jika sifat dan karakter yang mereka miliki cenderung kurang baik seperti acuh / cuek, pemarah, cepat bosan, rendah diri, penakut, suka berkelahi, dan lain sebagainya. Jangankan tercipta kegiatan belajar yang efektif, untuk mendapatkan perhatian mereka saat anda menerangkan materi pelajaran saja mungkin cukup sulit. Apalagi jika anda mengharapkan mereka menjadi pelajar yang cerdas dan terpelajar dalam waktu singkat, sulit.
Di sisi lain tentu kita tidak boleh menyalahkan individu pelajar secara mutlak karena sifat dan karakter buruk mereka dalam pendidikan. Apalagi mempertimbangkan beragamnya pengaruh buruk yang harus dihadapi setiap pelajar. Memang tidak mudah untuk menjadikan mereka pelajar yang baik, cerdas dan berwawasan luas. Dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Bahkan terkadang diperlukan trik rahasia supaya berhasil.
Coba anda bayangkan jika anda mengajar mereka, tetapi cara anda salah. Mungkin yang timbul bukanlah belajar yang efektif, tetapi suasana gaduh atau membosankan sehingga kegiatan belajar mengajar hanya berupa syarat pendidikan tanpa kesan dan hasil. Akibatnya mereka kesulitan mendapatkan motivasi belajar untuk menjadi pelajar yang sukses. Untuk mengatasi suasana tersebut anda bisa mempertimbangkan Tips Mudah cara belajar yang Menyenangkan.
Selain itu metode menasehati juga memerlukan psikologi pendidikan. Sebagian guru terkadang menasehati dengan cara marah-marah atau dengan unsur mempermalukan padahal sifat dan karakter pelajar biasanya tidak suka dihina dan direndahkan, tentu ini akan menjadi masalah. Anda hanya akan lelah dan pelajar yang anda marahi juga tidak berubah. Ingat, tujuan anda sebagai guru mendidik dan mengarahkan mereka menjadi pelajar yang lebih baik.
Begitu juga dengan hukuman yang tidak didasari psikologi pendidikan. Sebagian guru menghukum pelajar mereka dengan cara yang kurang tepat. Memarahi dengan kata-kata kasar, push-up, lari bahkan terkadang hukuman tinju atau tampar terjadi. Mungkin terlihat efektif setelah itu, tetapi jika anda sudah pergi mereka kemungkinan melakukannya lagi. Akibatnya anda hanya mengarahkan mereka menjadi pelajar yang lebih buruk.
Setelah anda mempertimbangkan permasalahan di atas, maka sudah semestinya anda mulai memperhatikan psikologi pendidikan. Memang butuh waktu dan kesabaran, tetapi demi terwujudnya sikap mental pelajar yang baik dan membanggakan saya rasa mempelajari pentingnya manfaat psikologi pendidikan tidak boleh ditunda-tunda lagi, bagaimana?
Kenyataannya setiap anak atau pelajar memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat baik seperti percaya diri, mandiri, bertanggung jawab, saling menghormati dan menghargai, tenang, sopan, penurut dan lain sebagainya. Jika seorang pelajar memiliki sifat dan karakter yang cenderung baik tentu tidak masalah dalam menjalankan roda pengajaran. Mereka dengan bisa anda tarik menjadi pribadi pelajar yang lebih baik dan membanggakan.
Namun bagaimana jadinya jika sifat dan karakter yang mereka miliki cenderung kurang baik seperti acuh / cuek, pemarah, cepat bosan, rendah diri, penakut, suka berkelahi, dan lain sebagainya. Jangankan tercipta kegiatan belajar yang efektif, untuk mendapatkan perhatian mereka saat anda menerangkan materi pelajaran saja mungkin cukup sulit. Apalagi jika anda mengharapkan mereka menjadi pelajar yang cerdas dan terpelajar dalam waktu singkat, sulit.
Di sisi lain tentu kita tidak boleh menyalahkan individu pelajar secara mutlak karena sifat dan karakter buruk mereka dalam pendidikan. Apalagi mempertimbangkan beragamnya pengaruh buruk yang harus dihadapi setiap pelajar. Memang tidak mudah untuk menjadikan mereka pelajar yang baik, cerdas dan berwawasan luas. Dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Bahkan terkadang diperlukan trik rahasia supaya berhasil.
Berkaitan dengan hal itu menjadi prioritas seorang guru untuk mempelajari psikologi pendidikan. Psikologi ini dapat mengarahkan anda memilih metode belajar yang menyenangkan, metode menasehati yang didengarkan, atau metode menghukum yang mengedukasi. Tentunya hal tersebut juga harus anda iringai dengan pengetahuan tentang Pentingnya Manfaat Pendidikan Karakter baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara. Dari hal tersebut kemungkinan target anda menjadikan mereka pelajar yang baik dan cerdas serta membanggakan akan lebih mudah.
Coba anda bayangkan jika anda mengajar mereka, tetapi cara anda salah. Mungkin yang timbul bukanlah belajar yang efektif, tetapi suasana gaduh atau membosankan sehingga kegiatan belajar mengajar hanya berupa syarat pendidikan tanpa kesan dan hasil. Akibatnya mereka kesulitan mendapatkan motivasi belajar untuk menjadi pelajar yang sukses. Untuk mengatasi suasana tersebut anda bisa mempertimbangkan Tips Mudah cara belajar yang Menyenangkan.
Selain itu metode menasehati juga memerlukan psikologi pendidikan. Sebagian guru terkadang menasehati dengan cara marah-marah atau dengan unsur mempermalukan padahal sifat dan karakter pelajar biasanya tidak suka dihina dan direndahkan, tentu ini akan menjadi masalah. Anda hanya akan lelah dan pelajar yang anda marahi juga tidak berubah. Ingat, tujuan anda sebagai guru mendidik dan mengarahkan mereka menjadi pelajar yang lebih baik.
Begitu juga dengan hukuman yang tidak didasari psikologi pendidikan. Sebagian guru menghukum pelajar mereka dengan cara yang kurang tepat. Memarahi dengan kata-kata kasar, push-up, lari bahkan terkadang hukuman tinju atau tampar terjadi. Mungkin terlihat efektif setelah itu, tetapi jika anda sudah pergi mereka kemungkinan melakukannya lagi. Akibatnya anda hanya mengarahkan mereka menjadi pelajar yang lebih buruk.
Setelah anda mempertimbangkan permasalahan di atas, maka sudah semestinya anda mulai memperhatikan psikologi pendidikan. Memang butuh waktu dan kesabaran, tetapi demi terwujudnya sikap mental pelajar yang baik dan membanggakan saya rasa mempelajari pentingnya manfaat psikologi pendidikan tidak boleh ditunda-tunda lagi, bagaimana?