Bahaya Terburuk Menyontek bagi Pelajar

Tidak diragukan lagi bahwa kebiasaan menyontek pelajar didunia pendidikan akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Terlepas dari jenjang pendidikan yang mereka lalui kenyataannya permasalahan ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Bagaimana tidak permasalahan ini terus berulang dari waktu ke waktu.

Dari sini timbul pertanyaan kepada pelajar mengapa melakukan perbuatan menyontek? Bukankah mengerjakan sendiri lebih membanggakan. Apa kata mereka? Kalau mendapatkan nilai yang baik tentu memuaskan, tetapi kenyataannya tidak demikan.

Kebanyakan hasil yang diperoleh adalah kebalikannya. Nilai sangat buruk dan mengecewakan. Bukan hanya itu saja bahkan terkadang nilai yang jelek membuat cara pandang guru dan orang tua menyusahkan hati. Bagaimanapun juga nilai yang buruk membuat pelajar terlihat bodoh.

Oleh karena itu tidak heran jika menyontek menjadi pilihan yang mereka ambil. Harapannya jelas mendapatkan nilai yang baik sehingga peringkat dikelas meningkat. Selain itu cara pandang guru dan orang tua akan berubah menjadi pelajar teladan yang membanggakan karena nilainya memuaskan. Ditambah lagi predikat bodoh tidak akan melekat dalam dirinya.

Meskipun demikian tidak semestinya menyontek menjadi kebiasaan. Bagaimanapun juga cara seperti ini tidak akan memuluskan cita-cita anda dalam meraih masa depan.

Bahaya Terburuk Menyontek bagi Pelajar


Bahaya Menyontek Bagi Pelajar

1. Malas belajar

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa menyontek adalah cara praktis untuk mendapatkan nilai yang baik. Walaupun nilai yang didapatkan nantinya lebih tinggi bukan berarti tidak menimbulkan masalah pada diri.

Berpikir tentang menyontek rasanya belajar yang menjadi korban utamanya. Bagaimana tidak dengan kebiasaan ini menjadikan malas belajar menghantui. Seperti yang saya sebutkan di atas bahwa kekhawatiran pelajar adalah label kebodohan.

Meskipun sudah belajar, tetapi nilai yang didapatkan tidak memenuhi harapan. Ditambah lagi nilai teman mereka yang mendapatkan nilai tinggi tanpa belajar. Tentu saja ini menambah niat mereka untuk mengambil jalan pintas yaitu menyontek. Akibatnya mereka tidak mau belajar bahkan malas untuk menyentuh buku pelajaran.

2. Membangun kebiasaan bohong

Tidak dapat dipungkiri bahwa pelajar yang suka menyontek pasti tidak takut berbohong. Tidak peduli dengan dia diawasi oleh guru seperti apa pelajar seperti ini tetap akan menyontek. Oleh karena itu kebiasaan ini tidak boleh dilanjutkan. Bagaimanapun menyontek mengarahkan pelajar menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang baik tanpa belajar dan kerja keras.

Selain itu kebiasaan menyontek mengarahkan masa depan yang penuh dengan penipuan yang ujung-ujungnya dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Bukan itu saja bahkan jika terjadi dalam skala besar pelajar-pelajar akan menjadi generasi perusak bangsa dan negara.

3. Tidak memiliki percaya diri

Sebagai pelajar sebenarnya cara dan teknis belajar sekarang ini lebih dari cukup untuk menghasilkan generasi emas. Namun kenyataannya kebiasaan menyontek masih belum hilang juga. Bahkan setiap tahun terjadi peningkatan yang serius. Tentu ini menjadi bencana yang mengerikan.

Bagaimanapun juga menyontek dapat mengurangi percaya diri untuk menatap masa dengan. Mengapa? Bagaiaman tidak seorang pelajar yang suka menyontek biasanya lebih takut terhadap hasil buruk daripada proses yang harus dilalui. Pikirannya dipenuhi dengan rasa was-was yang menyesatkan hati. Oleh karena itu tidak heran jika mereka sulit menemukan jati diri dan akhirnya tidak bisa menjadi orang sukses yang sesungguhnya.

4. Melemahkan daya ingat otak

Perlu kita ketahui bahwa dalam proses belajar otak bekerja untuk mengingat dan menghafal. Oleh karena itu tidak heran jika orang yang senang belajar memiliki daya ingat yang kuat dan kokoh. Di samping itu kemampuan kreatifitas dan imajinasi otak semakin meningkat.
Tentunya ini berbanding terbalik dengan pelajar yang suka menyontek.

Bagaimanapun juga sifat ini mematikan kinerja otak untuk berpikir dan berimajinasi. Oleh karena itu tidak heran jika mereka mudah mengeluh tentang pelajaran dan lamanya belajar. Mereka jenuh memikirkan pelajaran dan hanya berpikir mendapatkan nilai yang baik secara instan yaitu menyontek. Jelas ini perbuatan yang membuat anda menyesal kemudian hari karena peluang menghasilkan karya fenomenal tidak akn terbuka untuk pelajar semacam ini.

5. Kenakalan remaja

Sebagai pelajar anda pasti tahu bahwa pelajar yang suka menyontek pada dasarnya tidak disukai oleh teman-temannya. Bagaiamanapun juga orang yang pintar tidak akan mau memberikan jawaban kepada pelaku contek. Mereka memberikan contekan karena terpaksa karena ditakut-takuti dengan ancaman.

Oleh karena itulah menyontek menjadikan pelakunya menjadi nakal. Mengapa? Bagaimanapun juga jika hanya meminta halus pasti tidak akan mau diberikan contekan. Makanya tidak heran jika pelaku contek sering mengancam. Mungkin bukan ancaman pembunuhan, tetapi lebih kepada intimidasi tidak punya teman lagi atau nanti akan dipukuli ramai-ramai atau semacamnya. Jelas ini kenakalan yang dapat mengarahkan pelajar pada tindak tawuran dan kerusuhan.

Kesimpulan
Meskipun pada dasanya niat orang menyontek adalah mendapatkan nilai yang baik dari guru. Namun bukan berarti pelajar harus menghalalkan segala cara yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Lebih baik anda belajar yang baik dan betul dengan giat dan serius dan yakin pada diri sendiri. Mengapa? Bagaimanapun juga nilai yang didapatkan dengan kerja keras yang melelahkan akan memuaskan hati dan perasaan dalam jangka panjang. Dan juga jika anda sudah memiliki anak anda bisa membanggakan kelebihan anda disekolah dahulu yaitu cara cerdas terpelajar tanpa menyontek. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel