Mungkinkah Seorang Pelajar Mengambil Peran Guru?

Berbicara tentang pelajar tentu hal yang aneh jika tidak dikaitkan dengan seorang guru. Permasalahannya mungkinkah seorang pelajar merangkap peran menjadi seorang guru?

Satu hal yang pasti bahwa tugas seorang pelajar adalah belajar dari para guru atau pengajar. Selain itu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru menjadi keharusan dalam kegiatan belajar mengajar.

Di sisi lain seorang guru berperan mengajar dan mendidik para pelajar menjadi pribadi yang cerdas dan terpelajar sehingga dapat memajukan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu apakah pantas seorang pelajar merangkap peran seorang guru.


Mungkinkah Seorang Pelajar Mengambil Peran Guru?

Mungkin anda bercita-cita menjadi guru?

Itu adalah ide bagus dan sangat menggembirakan dalam dunia pendidikan.

Biarpun demikian biasanya masyarakat berpikir bahwa peran seorang guru baru bisa didapatkan manakala sudah benar-benar menjadi guru dengan gelar sarjana pendidikan. Saya tidak menyangkal bahwa pendidikan tinggi sangat penting, tetapi perlu dicatat bahwa untuk meraih gelar tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu beberapa tahun.

Oleh karena itu tidak mengherankan jika hal tersebut hanya bisa diwujudkan oleh sebagian orang, sedangkan sebagian lain yang tidak bisa menempuh pendidikan sarjana. Alasan tidak ada biaya bisa menjadi faktor utama untuk hal itu, tetapi dengan adanya program beasiswa kepada pelajar yang kurang mampu semua kesulitan tersebut sebenarnya dapat diselesaikan.

Meskipun begitu saya menyadari bahwa mereka yang belum kuliah biasanya merasa rendah diri untuk mengajar orang lain meskipun bakat dan minat dalam mengajar sangat kuat.

Namun demikian ternyata bukan hal yang mustahil untuk mengambil peran seorang guru bahkan saat anda masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Caranya?

Perlu anda ingat, saya tidak mengatakan bahwa menghadirkan peran guru anda harus mengajar atau berbicara langsung di depan para pelajar atau orang lain secara panjang lebar atau sekedar berpidato, tidak. Bahkan dalam keadaan anda sedikit berbicara saja anda sudah bisa mengambil peran guru. Bagaimana?

Jawabannya mudah sekali ”Bertanya kepada guru

Mengapa begitu sederhana?

Coba perhatikan dua keadaan dibawah ini

Ketika anda bertanya kepada seorang guru mengenai hal-hal atau materi pelajaran yang belum anda ketahui maka anda berperan sebagai pelajar saja. Ini terjadi karena anda bertanya untuk tujuan diri anda sendiri. Artinya penjelasan guru nantinya bersifat menghilangkan ketidaktahuan anda. Adapun menghilangkan ketidaktahuan teman-teman anda hanya bersifat tambahan.

Sedangkan ketika anda bertanya kepada seorang guru mengenai hal-hal atau materi pelajaran yang sudah anda pahami dengan jelas ini berbeda. Mengapa? Satu hal yang pasti bahwa pertanyaan yang anda ajukan kepada guru tidak mengubah pengetahuan anda tentang materi tersebut. Anda tetap paham materi tersebut tanpa ada penjelasan lanjutan dari guru tersebut.

Pertanyaan tersebut muncul karena anda ingin agar pemahaman yang anda miliki dapat disebarkan ke teman-teman anda melalui penjelasan guru tersebut. Makanya tidak heran jika hal ini menjadi titik awal mudahnya teman anda memahami materi pelajaran berdasarkan apa yang sudah anda rasakan atau resahkan sehingga pelajaran tersebut terlihat sulit.

Oleh karena itu keadaan yang terakhir inilah yang menjadikan anda layak dikatakan mengambil peran seorang guru. Ingat, manfaat bertanya kepada guru sangat penting.
Bagaimana, mau mengambil peran guru dari sekarang?

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel