4 Indikator Rasa Percaya Diri Kuat dan Mantap

Pada kesempatan yang lalu saya telah menjelaskan tentang alasan percaya diri penting, maka kali ini saya ingin berbicara tentang indikator rasa percaya diri. Mengenai indikator percaya diri ini sebenarnya tidak memerlukan tolak ukur yang rumit. Bagaimanapun juga hal ini bisa terlihat jelas dari perkataan dan perbuatannya.

Oleh karena itu bagi anda yang ingin menjadi pelajar atau orang yang sukses hendaknya menunjukkan rasa percaya diri yang kuat. Dengan begitu tidak ada keraguan dalam hati orang lain bahwa anda tidak memiliki kemampuan untuk berbicara di dean umum. Selain itu mereka juga tidak akan memberikan label kepada anda orang yang payah.

4 Indikator Rasa Percaya Diri Kuat dan Mantap

Indikator Rasa Percaya Diri Kuat dan Mantap


1. Berani tampil berbicara di depan umum

Hal pertama yang menjadi indikator rasa percaya diri adalah keberanian untuk berbicara di depan umum. Situasi ini menjadi faktor penting karena dari keberanian tersebut anda menunjukkan beberapa persoalan mendasar tentang percaya diri.

Bagaimana tidak ketika berbicara di depan umum anda harus berbicara secara jelas dan keras. Harapannya para pendengar dapat mendengar jelas apa yang sedang anda bicarakan. Selain itu perasaan gugup atau grogi harus anda sembunyikan dengan baik. Sehingga anda tidak terkesan bingung ketika berbicara.

Baca: 10 Cara Mengatasi Rasa Grogi Berbicara di depan Umum

2. Menguasai public speaking dengan baik

Dilihat dari kemampuan berbicara tentu public speaking (berbicara di depan umum) jelas lebih berwibawa. Dari kemampuan ini anda bisa berinteraksi dengan baik dengan para pendengar. Komunikasi yang baik dapat membuat suasana pertemuan menjadi lebih hidup dan menyenangkan.

Bagaimana tidak berbicara di depan umum mengharuskan anda siap memberikan ide atau saran yang didengarkan semua pihak. Di sisi lain anda juga harus menerima segala kritik yang berseberangan. Jika ini terjadi anda harus sudah menyiapkan jawaban yang terbaik dan mendetail. Tentu ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Sehingga layak jika hal ini menjadi indikator percaya diri.

Baca: 5 Keuntungan Mempelajari Public Speaking yang Berharga

3. Memiliki keyakinan atas kemampuan sendiri

Bagi anda yang ingin memiliki percaya diri kuat tentu hal ini harus dibuktikan ketika menghadapi suatu kejadian atau masalah. Dalam hal ini anda harus pintar mengambil tindakan dengan cepat dan tepat. Ini lebih mudah dilakukan jika anda memiliki ilmu dan pengalaman yang baik.

Jadi, misalkan anda dihadapkan pada situasi darurat seperti kecelakaan. Maka anda harus siap mengambil langkah maju bagaimana caranya agar korban bisa ditangani dengan baik dan tidak memburuk. Dalam kondisi ini orang dengan tidak mungkin dilakukan oleh orang yang pendiam dan tidak percaya diri. Sehingga menurut saya hal ini layak dikategorikan sebagai indikator rasa percaya diri yang kuat.

4. Siap dengan tantangan atau konflik

Tantangan bagi sebagian orang merupakan hambatan dan kesulitan. Namun tidak demikian dengan orang yang percaya diri. Mereka akan siap dengan semua tantangan yang ada. Meskipun sulit, tetapi akan berdampak baik kedepannya, maka mereka rela untuk berjuang.

Selain itu mereka juga tidak suka berdiam diri jika terjadi perbedaan pendapat. Memang pada hal-hal tertentu (seperti agama) perbedaan pendapat yang mengarah pada permusuhan tidak diperbolehkan.

Oleh karena konflik yang saya maksud di sini adalah perbedaan pendapat dalam hal dunia seperti pekerjaan atau kerja sama dan sebagainya. Orang yang percaya diri yang kuat tidak akan diam ketika anda sesuatu yang dirasa kurang baik dan merugikan banyak pihak. Makanya tidak jarang mereka bisa beradu argumentasi yang panjang sebelum mengambil keputusan bersama. Meskipun demikian saya tidak memandang baik orang yang suka debat dengan tujuan yang menyimpang.

Meskipun begitu indikator rasa percaya diri ini tidak mudah diketahui. Permasalahan ini muncul karena orang tersebut tidak menunjukkannya disuatu forum atau pertemuan. Dia hanya duduk diam, mendengarkan dengan seksama dan tidak berbicara.

Biarpun demikian tetap saja saya tidak bisa mengatakan bahwa rasa percaya dirinya lemah. Mengapa? Pernahkan anda berpikir bahwa ada sebagian orang yang tidak mau berbicara karena ingin memberi kesempatan kepada yang lain. Dalam hal ini tentu saja bagi anda yang berjumpa dengannya dalam sekali pertemuan akan berpendapat lain.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel